MPR Desak Jokowi Keluarkan Kebijakan Penanggulangan Corona Secara Terbuka
Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta Presiden Jokowi menjelaskan secara terbuka kebijakan yang diambil untuk mengatasi Virus Corona. Menurutnya kebijakan tersebut diperlukan untuk menyelamatkan masyarakat dari serangan pandemi ini.
Rayful Mudassir - Bisnis.com
31 Maret 2020 - 13:01 WIB
Syarief Hasan Foto:Antara
A+ A-
Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Syarief Hasan meminta Presiden Jokowi menjelaskan secara terbuka kebijakan yang diambil untuk mengatasi Virus Corona. Menurutnya kebijakan tersebut diperlukan untuk menyelamatkan masyarakat dari serangan pandemi ini.
Pemerintah diminta tidak menunda untuk mengeluarkan kebijakan untuk mengatasi penyebaran Corona. Pasalnya menurut dia jumlah korban terus meningkat selama 30 hari terakhir.
“Jangan biarkan rakyat gelisah dan tidak tentram, jangan keliru mengambil kebijakan, jangan biarkan rakyat berspekulasi, utamakan kepentingan rakyat,” katanya di Jakarta, Selasa (31/3/2020).
Adapun hingga Senin (30/3/2020) pukul 12 siang, tercacat sebanyak 75 pasien dinyatakan sembuh dari Covid-19, 122 meninggal dunia dan pasien positif bertambah menjadi 1.414 kasus.
"Ada penambahan kasus konfirmasi positif sebanyak 129 kasus baru. Sehingga total menjadi 1.414 positif. Penularan di luar masih terjadi, kasus positif masih bertambah, saya mengingatkan kembali untuk jaga jarak," ungkap Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto di Graha BNPB, Jakarta, Senin (30/3/2020).
Dari angka tersebut, pasien sembuh bertambah 11 orang, sementara pasien meninggal bertambah 8 kasus dibandingkan dengan satu hari sebelumnya. Adapun pada Minggu (29/3/2020), tercatat 1.285 kasus positif COVID-19, 114 orang meninggal dan 64 orang sembuh.
Sementara itu, Syarief Hasan meminta pemerintah melakukan satu koordinasi kebijakan dengan daerah. Langkah ini menurutnya lebih efektif mengatasi penyebaran Corona.
Sumber: https://m.bisnis.com/kabar24/read/20200331/15/1220216/mpr-desak-jokowi-keluarkan-kebijakan-penanggulangan-corona-secara-terbuka
No comments:
Post a Comment